Berbagi Cerita Seputar Ka'bah...
Bismillaahirrohmaanirrohiim....
Sahabat Muslim..
Mungkin diantara kita ada yang belum mengetahui tentang Siapakah yang diperintahkan Allah untuk menjaga Ka'bah dan membuatnya untuk tetap terlihat indah yang Allah telah wajibkan bagi setiap orang Islam untuk melaksanakan Haji atau Umroh bagi yang mampu. Ada sedikit kisah dari Rumah Allah yang penuh dengan berkah ini.
Di Mekkah, ada sebuah keluarga yang menyandang kemuliaan yang tidak terkalahkan oleh kemuliaan manapun. Keluarga ini adalah keluarga Asy Syaibi yang mereka adalah keturunan dari Bani Syaibah dan Bani Thalhah. Allah telah mengkhususkan keluarga ini untuk membawa dan memegang kunci Ka'bah al-Musyarrafah ini hingga Hari Kiamat. Rasulullah Saw, bersabda kepada mereka Bani Thalhah :
" Ambillah kunci tersebut wahai Bani Thalhah dengan amanah Allah, dan berbuatlah didalamnya dengan baik, kekal selamanya, turun temurun, tidak ada yang merebutnya dari kalian kecuali orang zhalim ".
Syeikh Abdul Azizi Alu Syaibah yang merupakan As-Sadin (juru kunci) Ka'bah adalah satu-satunya orang yang membawa kunci Ka'bah. Beliau yang bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan Ka'bah ; membuka, menutup, mengidzinkan masuk atau tidak mengidzinkannya. Beliau juga yang mengurusi penggantian Kiswahnya, memandikannya, serta memberinya wewangian. Dan Bani Syaibah ini adalah juru kunci Baitul Haram hingga Hari Kiamat, sesuai dengan perintah Allah Swt dan wasiat rasulullah Saw.
Dahulu, kakek kelima Rasulullah Qushai Bin Kilab ketika memimpin Ka'bah, ia memiliki putra sulung yang sangat disayangi yang bernama 'Abduddar, ia seorang yang miskin. Maka Qushai Bin Kilab mengkhususkannya dengan perkara-perkara yang mulia untuk menjadi juru kunci Ka'bah. Setelah kematian 'Abduddar, tugas juru kunci berpindah kepada putranya yaitu Utsman, kemudian Abdul Uzza bin Utsman, kemudian kepada Abu Thalhah Abdullah bin Abdul Uzza.
Tatkala terjadi penaklukan kota Mekkah, Rasulullah Saw membuka Ka'bah, lalu memasukinya dan mengambil kunci Ka'bah dari Utsman bin Thalhah. Akan tetapi Allah Swt, berfirman :
" Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya ". (QS. An Nisa' 4 : 58 )
Setelah turun ayat ini, Rasulullah Saw memanggil Utsman bin Thalhah, kemudian memberikan kunci tersebut kepadanya. Rasulullah Saw pun bersabda kepadanya dan kepada putra pamannya, Syaibah bin Utsman bin Abi Thalhah, " Ambillah kunci tersebut wahai bani Thalhah dengan amanah Allah, dan berbuatlah didalamnya dengan baik, kekal selamanya, turun temurun, tidak merebutnya dari kalian kecuali orang zhalim ".
Ada hal yang berkenaan dengan pemandian Ka'bah dan penggantian Kiswahnya juga bentuk Ka'bah :
1. Ka'bah dicuci dua kali dalam setahun, yakni pada pertengahan bulan Sya'ban dan pada pertengahan bulan Zulqa'dah.
Pencuciannya dengan menggunakan air zam-zam dan air bunga dan diberi wewangian dengan gaharu yang harganya
mencapai 40 ribu real/kg atau mencapai 11 ribu dollar.
2. Penggantian Kiswahnya sendiri dilakukan pada pertengahan Syawwal.
3. lantainya berbentuk persegi dan terbuat dari marmer, begitu juga temboknya dan terdapat tiga pilar penyanggah.
Untuk kunci Ka'bah itu sendiri terbuat dari besi dengan panjang 35 m, demikian juga gemboknya yang berulang kali diganti sejak zaman al-Atrak ( Turki Utsmani ), tetapi belum pernah diganti sejak zaman Saudi Arabia.
Ka'bah dibangun oleh para Malaikat, dan sudah ada sejak Nabiyullah Ibrahim yang kemudian bersama putranya Nabiyullah Ibrahim meneruskan bangunan Ka'bah tersebut.
( sumber : Majalah qiblati )
Sebuah kemuliaan yang tidak bisa ditandingi oleh kemuliaan apapun. Semoga Allah memudahkan jalan bagi kita semua untuk bisa menyempurnakan rukun Islam dengan menunaikannya.
Komentar
Posting Komentar