Meng untai Hati kepada Allah...
Ter untuk Dzat Yang memiliki ragaku...
Segenggam asa kuhadirkan untuk menjaga hati ini
tak henti kumerasakan, betapa...
Anugerah-mu tak pernah putus memenuhi setiap rongga nafasku...
Sekalipun banyak kekeliruan selalu ada dalam diri...
juga kesalahan-kesalahan yang terus berulang...
Kesemuanya...
tidak akan menjadikan hidup lebih baik
Seringkali disetiap masalah yang hadir,
tidak mengawali-Mu
Padahal...
kesemuanya dapat membuat ku arif dalam bertindak...
Tak terasa waktu telah menggulung usiaku...ku temui teriknya pagi ini ,
tidak seterik sengatan di hari yang lalu...
Tak jarang kubertanya pada hati,
ketika kerapuhan kembali singgah dalam diri
ku curahkan semua isi hati ini pada Illahi.. karena.....
memang Dia yang layak untuk mendengar setiap keluh kesahku...
Seketika airmataku pun jatuh bersama untaian ini ; dan
menjadikan pandanganku agak buram untuk sementara,
karena tersisa airmata yang masih menggenang...
Aku pun mengadu padanya
Yaa Robb... Sesungguhnya hati ini tidak jauh dari kerapuhan...
aku mengibaratkan hati ini bagai sebuah bahtera kapal ;
yang terombang ambing lantaran badai yang tak jua reda..
namun....
selayaknya kujalani hidup ini dengan harapan kelak
KAU hadirkan maaf atasku..
Yaa Robb... keimananku... seringkali rapuh,
hingga kerapuhan ini kadang menjadikanku
lupa akan setiap nikmat yang KAU beri.
Bagai awan pekat yang menggumpal dengan bergemuruh...
seolah akan mendatangkan petaka untuk seisi bumi,
sekiranya aku tak lagi mendekat pada-Mu...
apalah daya ini...
Wahai Pemilik Nyawaku...
aku mendengar.. banyak insan berucap Syurga...
ingin Syurga.. bahkan .. merindu Syurga...
Dimanakah Syurga itu Yaa Robb...
Apakah.. aku layak untuk berdiam disana...
sementara dosa-dosaku terus bertambah
ku bertanya pada hati...
Wahai hati...
Apakah pantas tubuhmu berdiam di Jannah kelak?
jangankan untuk melihat...menoleh pun mungkin tak kan pernah bisa...
Tahukah Engkau wahai hati...
lisan tubuhmu tak berkata baik pada sesama...juga...
tidak berkata jujur pada yang kau lihat Haq...
pendengaran tubuhmu tidak jarang dapat menggelincirkan pada kesesatan...
begitu pula mata tubuhmu...
ia peluh dengan nafsu dunia...
Wahai hati...
tubuhmu sering iri...
juga sering dengki pada saudaramu...
pernahkah engkau berbagi shodaqoh pada saudaramu.. atau..
sekedar meng infak kan sedikit dari harta yang telah kau dapat..
padahal... orang lain membutuhkan uluran tanganmu...
Menangislah Wahai Hati...
minta Ampunlah pada-Nya..
di Bulan yang Allah telah janjikan Ampunan yang besar
bagi hamba-hamba yang khusyu dan bermohon dengan sungguh...
Komentar
Posting Komentar